Macam - Macam Harakat Beserta Contoh Ilmu Tajwid
GW - Sebagian besar dikalangan remaja sekarang ini buta akan harakat, huruf hija’iyah apalagi tanda baca. Ironis sekali mengetahui bahwa ilmu yang seharusnya didapatkan dari sejak dini tapi ilmu itu malahan tidak tersalurkan dengan baik.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini akan sedikit
banyak mengulas mengenai harakat itu sendiri apa ? macam – macam harakat ? manfaat
dari setiap harakat itu apa ? pelafadzannya sendiri bagaimana ? perbedaan
diantara harakat sendiri itu apa saja kemudian juga contoh – contoh penempatan
harakat dan cara baca.
Pengertian Harakat
Harakat secara bahasa bermakna tanda baca, secara
istilah adalah suatu tanda baca yang secara khusus diletakkan pada tiap-tiap
huruf hija’iyah sesuai dengan porsi dan kegunaanya masing-masing, guna untuk
mempermudah dan menyamaratakan bacaan.
Mengenai harakat ini penting sekali untuk diperhatikan
sesuai dengan manfaat dan tujuannya, sehingga tidak ada lagi yang namanya perbedaan
salah baca apalagi salah memaknainya. Seperti halnya pada kasus Dizaman tabi’in yang mulai
terdapat salah baca pada I’robnya akhir kalimah. Maka Abdul Aswad ad_dualiy
adalah orang pertama yang meletakkan I’robnya pada Mushaf. Yaitu fathah dengan
titik di atas huruf, kasroh dengan titik di bawah huruf, dhommah dengan titik
disamping kiri huruf dan tanwin dengan menambah titik/dobel, sedangkan sukun
dikosongkan. Hanya itu saja dan hanya bertempat pada setiap akhir kalimat saja
dan dengan tinta merah.
Setelah
ini kemudian terjadi salah baca didalam huruf-huruf. Maka Nasr bin ‘Asim dan
Yahya bin Ya’mur keduanya ini adalah murid Abdul Aswad menemukan jalan keluar
dengan memberi titik pada 14 huruf apa saja itu ? silahkan baca pada babnya tandabaca.
Macam
– Macam Harakat
Seyognya
harakat itu sendiri terdiri dari 6 macam harakat antara lain :
-* Fathah (َ)
-*
Kasroh (ِ)
-*
Dhommah (ُ)
-*
Fathah Tanwin (ً)
-*
Kasroh Tanwin (ٍ)
-*
Dhommah Tanwin (ٌ)
-*
Sukun atau Sakinah (ْ)
Seperti
yang kalian ketahui makna dari pada harakat itu sendiri adalah tanda baca,
sesuai dengan fungsi dan tujuanya secara inti yakni untuk mempermudah
pelafadzan maka ke tujuh harakat itu cukup untuk mewakili dari intonasi baca
baik dari segi panjang dan pendeknya walaupun toh secara keseluruhan tidak
hanya ke tujuh harakat itu saja, ada fathah panjang (ٰ),
dhommah panjang (ٗ), kasroh panjang (ٖ), Tasydid (ّ) dll.
Akan
tetapi harakat – harakat tersebut tidak bisa dijadikan acuan secara pasti
karena tidak bisa dijadikan pembeda atas sebab musababnya terjadi pelafadzan
yang demikian. Silahkan kalian bisa pelajari pada babnya tanda baca yang
dinukil langsung dari fathuk manan.
Memahami tentang macam – macamnya harakat ini tidak hanya cukup di hafalkan saja, namun juga dipraktekan dan juga diterapkan secara konsisten, agar terbiasa dalam pelafadzanya, baik dari segi mulut, lidahnya, pikiran dan hatinya.
Manfaat
Harakat
Tanda
baca dibuat atas dasar kesepakatan para ulama yang ahli dalam bidang tersebut,
tidak asal membuat, ngawur atau ngasal tanpa adanya maksud dan tujuan yang
jelas, yang mana tentunya kalian sudah tahu bahwa Al-Qur’an ditulis pada zaman
Rasulullah SAW tanpa adanya harakat dan tanda baca, sehingga hal itu susah
untuk di mengerti oleh orang awam.
-*
Nah manfaat dari pada harakat itu sendiri antara lain :
-*
Mempermudah bacaan yang artinya tidak bertujuan untuk menyepelekan.
-*
Menyergamkan kesatuan dan persatuan bacaan ummat diseluruh dunia.
-*
Melayani bacaan yang semestinya.
-*
Mampu menolak atau menanggulangi apabila ada yang usil dalam hal merubah
keorisinalan Al-Quran.
Bunyi
Harakat
Seperti
halnya tujuan dan manfaat dari pada harakat itu sendiri, yang mana untuk
pelafadzan dalam hal baca membaca, maka dari itu setiap harakat mempunyai bunyinya
masing – masing, dari mulai fathah, kasroh, dhommah, sukun dll. Berikut dibawah
merupakan bunyi dari pada harakat tersebut :
-*
Fathah (َ)
Fathah
ini berfungsi untuk membunyikan huruf – huruf hija’iyah kedalam bacaan A,
misalkan huruf alif, bagaimana untuk mebunyikanya ? kedalam bentuk A, I, U ?
dalam permisalan ini cukup tuliskan alif dengan diatasnya di tulis harakat
fathah. Begitupun juga untuk kasus huruf hijaiyah yang lainya. Perhatikan di
bawah ini :
اَ, يَ, قَ,
لَ, مَ
Nah,
diatas itu merupakan contoh dari pada penempatan harakat fathah, bagaimana untuk
menbunyikanya alif fathah di baca A, Ya fathah dibaca YA, Qaf Fathah dibaca QA,
Lam fathah dibaca LA, Mim fathah dibaca MA.
-*
Kasroh (ِ)
Kasrah
ini berfungsi untuk membunyikan huruf – huruf hija’iyah kedalam bacaan I, dalam
permisalan ini cukup tuliskan alif dengan dibawahnya di tulis harakat kasrah. Begitupun
juga untuk kasus huruf hijaiyah yang lainya. Perhatikan di bawah ini :
حِ, فِ, رِ
Diatas
telah dituliskan huruf hija’iyah dan juga harakat kasrah, untuk membacanya
yakni Ha’ kasrah dibaca HI, Fa’ kasrah dibaca FI, Ro’ kasrah dibaca RI.
-*
Dhommah (ُ)
Dhommah
ini berfungsi untuk membunyikan huruf – huruf hija’iyah kedalam bacaan U, dalam
permisalan ini cukup tuliskan alif dengan diatasnya di tulis harakat dhommah. Begitupun
juga untuk kasus huruf hijaiyah yang lainya. Perhatikan di bawah ini :
شُ, جُ, ذُ
Untuk
membaca huruf dzal, jim, dan sya’, yaitu dengan memperhatikan harakat dhammah
yang mana cukup menyesuaikan fungsinya yakni untuk membunyikan U, Dzal dhammah
dibaca DZU, Jim kasrah dibaca JU, Sya’ kasrah dibaca SYU.
-*
Fathah Tanwin (ً)
-*
Kasroh Tanwin (ٍ)
-*
Dhommah Tanwin (ٌ)
Untuk
fathahtain, dhommahtain, dan kasrahtain ini penempatanya sama seperti halnya
dhammah, fathah dan juga kasroh, namun yang membedakan hanyalah tambahan N/NG. Seperti
contoh :
ذٌ,
قٍ, جً
Terdapat
tiga huruf hijaiyah yang berbeda harakatnya, yakni Dzal harakat dhammah tanwin
dibaca DZUN, Qaf kasrah tanwin dibaca QIN, Jim fathah tanwin dibaca JAN.
-*
Sukun atau Sakinah (ْ)
Sukun
ini merupakan tanda baca yang memiliki bentuk bulat dengan bolong ditengah atau
ada juga yang berbentuk u terbalik agak miring, tempatnya berada di atas huruf,
bertujuan untuk membunyikan huruf mati, namun sukun butuh bantuan dari salah
satu 6 harakat tadi untuk membunyikan secara jelas. Seperti contoh ada 2 huruf
alif dan ta’, alif fathah sedangkan ta nya sukun, maka dibaca AT. اَتْ, اَحْ,
فَرْ
Jadi mengenai
harakat itu sendiri mempunyai banyak sekali manfaat dan juga menguntungkan
ummat muslim dalam membaca mashaf Al-qur’an, dengan tanda baca yang mudah
dipahami, tanpa report-report belajar nahwu sorof untuk mengetahui huruf itu dibaca
A, I, dan U. bagaimana kalo harakat ini tidak dibuat dan diciptakan ? mampukah bagi
orang yang awam membaca mushaf yang hanya garis-garis saja tidak ada titik dan
tanda baca ? wallahu’alam bisshowaf.
Itulah pembahasan
mengenai Macam -Macam Harakat Beserta Contoh, semoga bermanfaat
artikel ini, salam dari kami griyawaras see u next time, wassalamu’alaikum.
GW Berbagi
Belajar : Akhlak
Belajar : Fiqih
Belajar : Tajwid
kadang kala saya pun tak kira berapa panjang harakat yang dibaca. ada kala pendek. ada kala panjang sampai lebih harakat...😔
BalasHapus