Kesunnahan Pada Hari Raya Idul Fitri (Yaumul ied) GW
GW - Lebaran merupakan hari kemenangan ummat muslim setelah melaksanakan puasa 30 hari penuh, dan saat itu pula hari dimana semua makhluk menangis baik dari yang ada di bumi, dan langit, menangis karena bulan yang penuh ampunan, bulan yang penuh barakah, bulan yang dimana dapat menjumpainya malam seribu bulan yakni malam lailatul qadr, bulan yang dimana cuma bisa dinikmati sekali selama setahun, namun harus selesai akan adanya masa yang tetap selalu berjalan, bulan yang begitu langka untuk dinikmati harus usai dan bersabar menanti setahun lagi untuk berjumpa.
Dibalik sedihnya makhluk terdapat mutiara yang begitu berharga sekali, yakni kembalinya fitrah seorang yang telah melaksanakan puasa 30 hari penuh dengan tentunya sesuai tuntunan yang ada didalam syariat yakni menjaga diri dari lapar dan haus, hawa nafsu baik amarah dan nafsu lainya.
Hari yang penuh fitrah ini merupakan sebuah momen dimana seorang hamba melapangkan hatinya seluasnya untuk saling membuka pintu maaf selebar-lebarnya dan menurunkan ego masing-masing, baik itu anak-anak, remaja bahkan antar sesama orang tua (lansia) sekalipun.
Saling silaturrahmi atau berkunjung dari rumah kerumah merupakan cara dan tradisi yang begitu bagus sekali dimasyarakat nusantara ini, tidak hanya waktu sholat ied saja namun juga menyempatkan berkunjung dari rumah ke rumah.
Walaupun hari yang penuh berkah dan ampunan telah usai, Pada momen lebaran juga ada beberapa pahala yang dapat dinikmati ketika momen itu saja, nah pahala apa saja si yang dapat di timba untuk mengisi tabungan akhirat kelak ?
Sunnahnya Hari Raya Idul Fitri
Sunnah merupakan sesuatu yang jika dilakukan mendapatkan pahala sedangkan ketika tidak melakukan juga tidak apa dan tidak mendapatkan dosa. Lebih memilih mendapat pahala atau tidak mendapatkan apa ?
Tentunya sebagai seorang mu'min pasti memilih untuk mendapatkan pahala, nah dinukil dari kitab mabadiu lfiqhiyyah di antara kesunnahan yang bisa dilakukan ketika hari raya idul fitri antara lain sebagai berikut :
1. Jahru bittakbiiri fii manaazili wa llaswaaqi wa ththuruqi min awwali lailati ll'iidi hatta yasyra'a llimaamu fii sholaatihaa.
maksudnya ialah kumandangkan takbir dengan jelas baik didalam rumah, di pasar, di jalan yang mana waktunya adalah mulai dari malam idul fitri sampai pelaksanaan sholat ied (sholat idul fitri).
2. Ghuslu yakni mandi dengan niatan masuknya hari raya idul fitri
3. Tazayyunu biajmali tstsyaabi artinya adalah berhias dengan pakaian yang indah, wah sepertinya ini adalah momen yang dinanti - nantikan membeli baju lebaran, apalagi anak-anak dan ibu-ibu haha.
4. Membaca takbir pada setiap selesai sholat wajib yang dimulai dari subuh sampai dengan isya' waktunya yakni dari hari 'arafah sampai ashar hari tasyriq.
Mudah sekali bukan untuk melakukanya, sambil nonton takbir mursal bisa juga dengan membaca takbir supaya mendapatkan sunnahnya, sambil masak, sambil mempersiapkan makanan lebaran besok dan takbir, dimanapun tempatnya boleh kecuali toilet atau wc.
Bahwa sunnah nya hari raya idul fitri menurut umar 'abdul jabbar yang ditulis pada kitabnya yakni mabadiu llfiqhiyyah itu ada 4, mulai dari mandi, berhias, membaca takbir.
Nah itulah artikel mengenai Kesunnahan Pada Hari Raya Idul Fitri (Yaumul ied) GW semoga bermanfaat salam dari kami griyawaras.com see u next time.
GW Berbagi
Belajar : Akhlak
Belajar : Fiqih
Belajar : Tajwid
Posting Komentar untuk "Kesunnahan Pada Hari Raya Idul Fitri (Yaumul ied) GW"