Hukum Bacaan Tajwid Pada Surat Al Humazah dan Artinya
GW - Semakin tersingkirkannya ilmu tajwid dikalangan kaum milineal ini, seolah ilmu ini tidak penting untuk dipelajari dan dipahami, manfaatnya apa ? dan apa keuntunganya mempelajari ilmutajwid ini untuk kaum milineal.
Perbedaan jalur pandangan
tentang bagaimana memaknai kata keren menjadi penyebabnya, istilah keren dan
kece di kalangan anak muda merupakan sebuah bentuk pengakuan yang membuat
seorang tersebut akan nampak lebih PD.
Padahal keren itu sendiri
adalah label untuk seseorang yang nampak gagah, cerdas serta tangkas. Ingin kerennya
secara instant pada kaum milineal membuat dirinya terlena untuk memperbaiki
diri dengan tampak luarnya saja, namun tidak dengan kecerdasan, etika dan
wawasan.
Salah satu bentuk keren adalah
belajar ilmu tajwid yang sesuai dengan sanadnya, jelas asal usulnya dan bisa untuk
dipertanggung jawabkan keabsahanya. Manfaatnya apa belajar tajwid ini ? yakni
untuk memperbagus dari pada bacaan Al – Qur’an sehingga tidak terjadinya salah
baca (lahn) yang bisa sampai merubah makna atau huruf – hurufnya itu sendiri.
Seperti halnya pada
artikel kali ini yang akan membahas mengenai Hukum Bacaan Tajwid Pada Surat AlHumazah dan artinya. Artikel ini akan membuat pembaca semakin keren dan Nampak kece
badai pada hakikatnya dalam sebuah tongkrongan remaja kaum milenialis terutama kaum
kaum santri dan santriwati. Berikut surat Al Humazah itu sendiri dan Artinya :
وَیۡلࣱ
لِّكُلِّ هُمَزَةࣲ لُّمَزَةٍ
ٱلَّذِی
جَمَعَ مَالࣰا وَعَدَّدَهُۥ
یَحۡسَبُ
أَنَّ مَالَهُۥۤ أَخۡلَدَهُۥ
كَلَّاۖ
لَیُنۢبَذَنَّ فِی ٱلۡحُطَمَةِ
وَمَاۤ
أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ
نَارُ
ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ
ٱلَّتِی
تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡـِٔدَةِ
إِنَّهَا
عَلَیۡهِم مُّؤۡصَدَةࣱ
فِی
عَمَدࣲ مُّمَدَّدَةِۭ
Artinya :
-* Celakalah bagi setiap
pengumpat dan pencela,
-* Yang mengumpulkan
harta dan menghitung-hitungnya,
-* Dia (manusia) mengira
bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
-* Sekali-kali tidak!
Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Ḥuṭamah.
-* Dan tahukah engkau
apakah (neraka) Ḥuṭamah itu?
-* (Yaitu) api (azab) Allah
yang dinyalakan,
-* yang (membakar) sampai
ke hati.
-* Sungguh, api itu
ditutup rapat atas (diri) mereka,
-* (Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Asbabun Nuzul Surat Al
Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ
Asbabun Nuzul merupakan
sebuah latar belakang sebab musababnya suatu surat dalam Al-Qur’an itu di
turunkan, setiap surat mempunyai kisah bagaimana diturunkanya, untuk memberikan
petunjuk dan himbauan bagaimana Allah SWT selalu ada untuk ummatnya.
Sebab di turunkanya surat
Al Humazah ini adalah adanya sebuah sahabat yang bernama Walid Bin Mughirah dan
Umayah Bin Khallaf, dia ini selalu menggunjing (membicarakan) Rasulullah SAW
baik ketika ada beliau (berhadapan dengan Rosul) ataupun tidak ada (tidak
berhadapan dengan Rosul). Dikutip dari tafsir al munir {syekh wahbah az zuhaili}
Sifat mencela merupakan perilaku
yang tidak patut, perilaku yang bisa membuat seseorang salah tafsir dan
memperburuk keadaan, baik secara batiniyah dan dhohiriah, oleh karenanya agama
melarang perbuatan mencela.
Hukum Bacaan Tajwid Pada
Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ dan Artinya
Tajwid secara bahasa
artinya adalah membuat baik atau memperbaiki, nah sekarang apa yang perlu
diperbaiki ? sedangkan Al-Qur’an itu sendiri sudah sempurna. Perlukah untuk
disempurnakan lagi ?
Adanya salah baca dan
memahami tentang penulisan lafadz membuat keselarasan dalam membaca Al-Qur’an
ini berbeda yakni dari segi harakat, berhenti dan memaknai. Oleh karenanya pada
zaman ustman bin affan disepakati adanya tanda baca dalam satu jalur yakni
Al-Qur’an Ustmany. Yang mana sebelumnya adanya mushaf itu sendiri dimulai dari zaman
khalifah abu bakar atas usulan umar bin khattab.
Mengenai hukum bacaan apa
saja yang ada pada surat Al Humazah dan bagaimana cara membaca yang benar dan
tepat ? berikut ulasanya yang dimulai dari hukum bacaan nun sukun dan tanwin, mim
sukun, mad, sifat huruf atau haknya huruf itu sendiri.
Hukum Nun Sukun dan Tanwin Pada Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ
Menurut kalian adakah hukum bacaan nun sukun dan tanwin pada surat Al Humazah tersebut ? kalian tentunya sudah paham
bukan mengenai hukum bacan nun sukun dan tanwin ini, yang sudah dipelajari pada
artikel sebelumnya yakni pada babnya nun sukun dan tanwin, mengenai berapa
jumlahnya, bagianya, haknya huruf tergolong kedalam bagian hukum yang mana ?
kalian bisa ulangi lagi pembelajaranya disini. Berikut pembagianya hukum nun sukun
dan lafadz-lafadz mana pada surat Al Humazah yang menunjukan bagian dari hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
Hukum Bacaan Tawjid |
Lafadz |
Sebab |
Idgham bighunnah |
لࣰا وَعَدَّدَهُۥ |
Bertemunya fathah tanwin dengan huruf Wawu |
|
عَمَدࣲ مُّمَدَّدَةِۭ |
Bertemunya harakat kasroh tanwin dengan huruf Mim |
Idgham bilaghunnah |
وَیۡلࣱ لِّكُلِّ |
Bertemunya harakat dhommah tanwin dengan huruf Lam |
|
هُمَزَةࣲ لُّمَزَةٍ |
Bertemunya harakat kasroh tanwin dengan huruf Lam |
Iqlab |
لَیُنۢبَذَنَّ |
Bertemunya nun sukun dengan huruf Ba’ |
Idzhar |
- |
- |
Ikhfa |
- |
- |
Kemudian bagaimana cara membaca
mengenai lafadz – lafadz yang dihukumi bagian dari pada nun sukun tanwin tersebut
?
لࣰا وَعَدَّدَهُۥ Cara membacanya yakni dengan memasukkan huruf
wawu kedalam harakatnya lam atau fathatain yakni (lawwa) dibaca satu alif atau
2 harakat begitu juga dengan lafadz عَمَدࣲ مُّمَدَّدَةِۭ.
وَیۡلࣱ لِّكُلِّ Cara membacanya
yakni dengan memasukkan huruf lam kedalam harakatnya lam yaitu dhommah tanwin
(lul-li) dibaca pendek. Begitu juga dengan lafadz هُمَزَةࣲ لُّمَزَةٍ.
لَیُنۢبَذَنَّ Cara membacanya
yakni dengan diawali merapatkan bibir atas dan bawah kemudian msuk ke hurufnya
ba’ (layumm-ba) bukan dengan (layun atau layung) hal ini untuk bersiap masuk
kedalam hurufnya ba’ agar tidak terjadi salah makhroj.
Hukum Mim Sukun Pada Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ
Hukum bacaan mim sukun itu ada 3
bagian, ada ikhfa’ syafawi, idzhar syafawi, dan idgham mistli mengenai apa itu
pengertian dari ketiga bagain tersebut, bisa dibaca pada babnya mim sukun dan pembagiannya.
Hukum Bacaan Tawjid |
Lafadz |
Sebab |
Ikhfa’ Syafawi |
- |
- |
Idgham Mistli |
عَلَیۡهِم مُّؤۡصَدَةࣱ |
Bertemunya mim sukun dengan huruf mim |
Idzhar Syafawi |
- |
- |
عَلَیۡهِم مُّؤۡصَدَةࣱ Cara membaca lafadz
tersebut yakni dengan mengatupkan bibir dua dengan tanpa keluar udara dari
mulut kemudian bersiap untuk masuk kedalam hurufnya mim yang berharakat dhommah
yang bertasydid (Himm-Mu’) dibaca satu alif dua harakat.
Jadi didalm surat Al Humazah hanya
terdapat satu hukum bacaan mim sukun yakni bagiannya dari idgham mistli, yang
ditunjukkan pada lafadz yang ada pada di tabel tersebut.
Hukum Mad Pada Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ
Mad itu ada mad thobi’I dan mad far’I
atau disebut juga mad cabang, jumlahnya ada banyak sekali mad cabang dan bermacam
– macam sebab kenapa dibaca mad cabang dan dihukumi mad cabang ? kalo mad
thobi’I sudah jelas dengan bertemunya salah satu huruf tiga beserta harakat
yang di tentukan. Lebih jelasnya bisa dibaca pada babnya macam – macam mad.
Lafadz lafadz yang menunjukan hukumbacaan mad pada surat Al Humazah itu ada apa saja ? dan masuk dalam bagian mana
? berikut ini lafadz-lafadz tersebut yang menunjukkan hukum mad
Hukum Bacaan Tawjid |
Lafadz |
Sebab |
Mad thobi’i |
ٱلَّذِی |
Bertemunya kasroh dengan ya dalam satu kalimat |
|
جَمَعَ مَا |
Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat |
|
أَنَّ مَالَهُۥۤ |
Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat |
|
كَلَّاۖ لَیُنۢبَذَنَّ |
Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat |
|
أَدۡرَىٰكَ |
Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat |
|
نَارُ ٱللَّهِ |
Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat |
|
ٱلَّتِی |
Bertemunya kasroh dengan ya dalam satu kalimat |
|
إِنَّهَا |
Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat |
|
فِی |
Bertemunya kasroh dengan ya dalam satu kalimat |
Mad wajib muttasil |
- |
- |
Mad jaiz munfassil |
وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ |
Sebab mad bertemu dengan hamzah tidak dalam satu
kalimat |
Mad lazim |
- |
- |
Mad ‘Arid |
- |
- |
Mad lazim khilmi mutsaqol |
|
|
Mad lazim khilmi mukhoffaf |
|
|
Mad lazim harfi mutsaqol |
|
|
Mad lazim harfi mukhoffaf |
|
|
Mad farqi |
|
|
Mad ‘Iwad |
|
|
Mad lin |
|
|
Mad shilah |
|
|
Cara membaca lafadz lafadz tersebut
yakni dengan membacanya panjang, setiap panjangnya berbeda dari hukum bacaan satu
ke hukum bacaan lain seperti hukum bacaanya mad asli dengan mad far’I yakni madjaiz munfassil
Lafadz فِی cara membacanya yakni
dengan memulai membaca hurufnya fa dengan harakat kasroh di ikuti hurufnya ya’
yang berharakat kasroh (fiiy) begitupun juga lafadz ٱلَّذِی, yang termasuk
kedalam bacan mad asli di baca satu alif.
Lafadz وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ cara membacanya
yakni dengan dibaca panjang 2 setengah alif pada hurufnya mim dan masuk ke hurufnya alif (Maa-ad) mulut
terbuka.
Hukum Bacaan Qalqalah Pada Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ
Qalqalah adalah goncangan, pengertian
lain qalqalah yaitu huruf yang apabila diucapkan terjadi goncangan pada
makhrojnya sehingga terdengar pantulan suara yang kuat. Lebih jelasnya silahkan
buka pada babnya Qalqalah sehingga huruf apa saja yang dibaca qalqalah dan bagaimana terjadinya qalqalah yang kuat dan tidak.
Hukum Bacaan Tawjid |
Lafadz |
Sebab |
Qalqalah sughro |
ٱلَّتِی تَطَّلِعُ |
Sebab adanya tho mati ditengah yakni pada thonya
yang bertasydid |
ٱلَّتِی تَطَّلِعُ Cara membaca lafadz
tersebut yakni dengan lidah berada pada langit atas bagian depan dan pantulkan
sehingga tercipta hurufnya tho dengan kuat (that-tho)
Hukum Bacaan Ghunnah Pada Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ
Ghunnah adalah suara dengung yang enak
dalam hidung, yang tersusun dalam huruf mim (م)
dan nun (ن). Atau dalam keterngan lain ghunnah adalah
ketika ada nun (ن) atau mim (م) yang bertasydid.
Hukum Bacaan Tawjid |
Lafadz |
Sebab |
Ghunnah |
أَنَّ مَالَهُ |
Ada nun yang bertasydid |
|
لَیُنۢبَذَنَّ |
Ada nun yang bertasydid |
Jadi pada Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ ditemukan adanya
hukum bacaan mad yakni mad asli dan mad far’I berupa mad jaiz munfasil, hukum
bacaan nun sukun dan tanwin, bacaan mim sukun, sifatul huruf (qalqalah dan
ghunanh) yang di rincikan pada tabel diatas disertai dengan sebabnya kenapa
lafadz tersebut dihukumi demikian dan di baca seperti demikian.
Itulah artikel mengenai Hukum BacaanTajwid Surat Al Humazah ٱلۡهُمَزَةࣲ dan artinya semoga bermanfaat, salam dari kami
griya waras, see u next time.
GW Berbagi
Belajar : Akhlak
Belajar : Fiqih
Belajar : Tajwid
Subhanallah. Ulasannya lengkap dan detail. Terima kasih telah berbagi ilmu. Setidaknya mengingatkan bahwamengumpat dan mencela itu dibenci/dikutuk Allah.terima kasih telah berbagi.
BalasHapusHehe, semua istilah2nya terdengar asing dikepala, cuma satu mgkn yg familiar yaitu kata "harakat".
BalasHapusIya keren banget klo bisa hapal semua istilah2 itu dan menerapkannya dlm bacaan. Bacaan jadi indah dan bikin merinding 🤣
👍👍
HapusAlhamdulillah masih ada blogger yang memberikan informasi tentang ilmu tajwid pada surah Al humazah. Lengkap banget penjelasannya. Ada idghom bighunnah dsb.😀
BalasHapusbermanfaat.....
BalasHapusThank you for sharing
Alhamdullilah..lengkap sekali penjelasannya,jaman saya masih kecil dulu pas SD kalau ngaji itu hanya a i u saja..seperti Alip di atas A...Alip di bawah I..Alip di depan U..hanya itu..
BalasHapusHehe sama kita kak 😅
Hapuswahhh betul-betul details ni. banyak ilmu yang saya dapat dan pada masa dapat refresh ilmu tajwid yang pernah saya pelajari
BalasHapusBerguna banget ini. Anakku masih terus belajar ilmu tajwid
BalasHapus